a. CHATING
Chatting adalah suatu feature / program dalam Internet untuk
berkomunikasi langsung sesama pemakai Internet yang sedang online (yang
sedang sama-sama menggunakan Internet). Komunikasi bisa berupa teks
(text chat) atau suara (voice chat). Anda mengirim pesan dengan teks
atau suara kepada orang lain yang sedang online, kemudian orang yang
dituju membalas pesan Anda dengan teks atau suara, demikian seterusnya.
b. BROWSING
Browsing adalah Berselancar untuk menjelajahi informasi yang ada di
internet. Berselancar ini bisa dilakukan dengan sebuah program yang
disebut browser, software untuk berselancar.
Browsing dapat juga diartikan seni pencarian informasi melalui system
operasi yang berbasis hypertext, misalnya membaca berita, mencari
istilah dll.
c. SURFING
Surfing pengertian surfing juga dapat diartikan dengan browsing .
dengan menjelajah dunia maya atau internet untuk mencari sesuatu yg
bermanfaat membaca berita secara online itu juga salah satu browsing.
d. SEARCHING
Searching berarti pencarian suatu situs yang belum kita ketahui secara
pasti alamat yang dimiliki. Dalam melakukan searching biasanya kita
gunakan search engine sebagai mesin pembantu dalam pencarian situs
tersebut.
Search engine adalah sebuah fasilitas (web) yang bisa mencari links dari
situs lain. Ada berbagai macam search engine yang bisa kita gunakan
dalam searcing, yaitu ; yahoo, google, altavista, lycos, astaga, msn,
dan lain sebagainya. Disini akan dijelaskan bagaimana cara searcing
melalui beberapa
search engine yang pada umumnya dipakai yaitu dengan menggunakan google
dan yahoo.
Senin, 11 Juni 2012
Selasa, 10 Januari 2012
Gloomy Sunday Bagian 2
Upacara Penyambutan
Sambutan kepala
sekolah membuka upacara penyambutan. Saat pertama kali melihat kepala sekolah
yang berjalan ke atas podium Miyo-chan langsung menyukainya. Miyo-chan merasa
kepala sekolah itu sama seperti kakeknya.
Dia langsung
bertepuk tangan sambil berdiri ketika Mr. Kobayashi menyampaikan salam. Hal itu
diikuti siswa baru yang lain. Semua orang yang lebih dewasa menatap Miyo-chan
heran, muka Miyo-chan memerah ketika menyadari ia jadi pusat perhatian.
Miyo-chan takut dimarahi karena telah telah berbuat salah, seingatnya
sebelumnya tak ada yang menyuruhnya bertepuk tangan. Tiba-tiba terdengar gemuruh
tepuk tangan dari orang dewasa, hal tersebut berhasil menenangkan hatinya.
Setelah itu
Miyo-chan memperhatikan pidato yang disampaikan Mr. Kobayashi dengan seksama
sambil tersenyum sesekali. Ia tidak sepenuhnya mengerti apa yang disampaikan
Mr. Kobayashi, karena Mr. Kobayashi memang mengucapkan beberapa kata yang sulit
di pahami anak-anak.Tapi ia tersenyum karena menurutnya Mr. Kobayashi itu pasti
sama seperti kakeknya.
Pidato Mr.
Kobayashi disusul beberapa drama gerak dan lagu yang dimainkan siswa tingkat
atas. Tidak ketinggalan lagu wajib Ichi Nen Sei disajikan di sisa waktu
berikutnya. Beberapa orang tua menangis karena terharu, Miyo-chan juga hampir
menangis tapi dia tidak mengerti mengapa harus menangis. Akhirnya Miyo-chan
menganggap matanya baru saja kemasukan benda asing.
Sesaat setelah
upacara penyambutan selesai, seorang pria bertubuh gembul dan beberapa panitia
mengambil alih pimpinan. Mereka mengatur tempat duduk gumi 1.1 yang mendapat
giliran pertama pengambilan foto. Miyo-chan yang agak tinggi dibanding
teman-temannya di tempatkan di posisi nomer 3 dari pojok kanan. Mama berdiri di
belakangnya, gaun hitam Mama serasi dengan jas yang dikenakan Miyo-chan.
Semua orang ―baik anak-anak maupun orang tua tersenyum bahagia ketika di foto. Beberapa orang tua bahkan menangis setelahnya
Semua orang ―baik anak-anak maupun orang tua tersenyum bahagia ketika di foto. Beberapa orang tua bahkan menangis setelahnya
Categories
Cerbung
Gloomy Sunday Bagian 1
Inspired by novel Totto-chan The Little Girl at The Window atau Totto-chan Gadis Cilik Di Jendela
Sekolah Baru
Di Jepang,
setiap anak ―usia sekolah khususnya― sudah ditentukan tempat dia harus
bersekolah berdasarkan alamat tempat tinggalnya di suatu distrik. Miyo-chan
harus bersekolah di sebuah sekolah kecil di dekat Stasiun Jiyugaoka. Pagi ini
matahari bersinar cukup cerah, Miyo-chan pergi ke sekolah barunya bersama Mama.
Mereka turun dari kereta Oimachi di Stasiun Jiyugaoka. Mama menggandeng
Miyo-chan melewati pintu pemeriksaan karcis. Ujung jas hitam Miyo-chan berkibar
ketika ia melangkah. Di depan mereka, di kejauhan, sebuah gerbang sekolah kecil
mulai kelihatan.
Miyo-chan
berhenti melangkah ketika melihat gerbang itu. Gerbangnya terbuat dari
pilar-pilar beton yang halus. Nama sekolah tertera dengan huruf-huruf besar.
“Yu-zu-ki”
Miyo-chan hendak
bertanya pada Mama apa arti “Yuzuki”, tapi matanya melihat sekilas sesuatu yang
membuatnya mengira dirinya sedang bermimpi.
Di depannya
terdapat panggung yang bagian belakangnya terdapat tirai berwarna biru. Di sisi
kanan panggung tersebut terdapat sebuah kolam kecil dengan air mancur di
tengahnya. Air mancur itu bisa berubah warna. Lampu, bunga dan balon beraneka
warna menghiasi setiap sudut panggung.
Tiba-tiba
seorang gadis dari kelas 2 mendekati mereka. “Aku Aiko.” Kata gadis itu ramah
sambil mengulurkan tangan pada Miyo-chan. Mama menatap gadis itu tersenyum. Miyo-chan
buru-buru menyambut uluran tangan Aiko sambil tersenyum, “Senang bisa
berkenalan denganmu. Aku Miyo-chan, ini mamaku. Dia cantik ‘kan?”
Aiko tersenyum lalu
menggandeng tangan Miyo-chan.
“Kau harus duduk disana bersama
teman-temanmu.” Kata Mama pelan, tapi
kebahagiaan jelas terpancar dari sudut matanya. Miyo-chan mengangguk patuh.
Kemudian berjalan menuju bagian bawah panggung bersama Aiko. Setelah mengantar
Miyo-chan ke tempat duduknya Aiko tersenyum lalu meninggalkannya menuju bagian depan
panggung yang diisi oleh siwa kelas 2 yang ikut merayakan hari pertama kelas 1
SD Yuzuki. Mereka akan turut menyanyikan lagu wajib Ichi Nen Sensei. Kakak
kelas juga akan mempersembahkan beberapa drama gerak dan lagu untuk
menyemangati siswa baru kelas 1.
Miyo-chan
bingung kenapa Aiko tidak duduk bersamanya, tapi setelah Miyo-chan menyadari
tak ada tempat duduk kosong di bagian bawah panggung ia berpikir kalau Aiko
benar-benar baik. Ia tidak tau kalau ia adalah siswa baru terakhir yang datang,
dan Aiko memang tidak seharusnya duduk di bagian bawah panggung karena tempat
itu bukan untuknya.
Mama melangkah
ke sisi kanan panggung ―ke tempat yang memang disediakan untuk para orang tua―
setelah bertanya pada seorang guru. Di seberangnya, ―di sisi kiri panggung juga
terdapat tempat yang diperuntukkan untuk hal yang sama. Tapi karena Miyo-chan
ditempatkan pada gumi 1.1 yang berada di bagian bawah panggung sebelah kanan,
maka Mama juga harus berada pada tempat di sebelah kanan.
Hall yang baru
saja dimasuki Miyo-chan dan Mama memang dibagi dalam empat bagian yang menjadi
tempat masing-masing kelompok. Bagian terakhir dari hall adalah tempat bagi
kepala sekolah, guru-guru dan semacam komite sekolah. Posisinya di sebelah kiri
pintu masuk ―agak di belakang.
Categories
Cerbung
Langganan:
Postingan (Atom)