Senin, 11 Juni 2012

Apa itu Chating, Browsing, Searching, Surfing ?

Diposting oleh Rizki Juniarti Umli di 00.58 1 komentar
 a. CHATING
Chatting adalah suatu feature / program dalam Internet untuk berkomunikasi langsung sesama pemakai Internet yang sedang online (yang sedang sama-sama menggunakan Internet). Komunikasi bisa berupa teks (text chat) atau suara (voice chat). Anda mengirim pesan dengan teks atau suara kepada orang lain yang sedang online, kemudian orang yang dituju membalas pesan Anda dengan teks atau suara, demikian seterusnya.

b. BROWSING
Browsing adalah Berselancar untuk menjelajahi informasi yang ada di internet. Berselancar ini bisa dilakukan dengan sebuah program yang disebut browser, software untuk berselancar. Browsing dapat juga diartikan seni pencarian informasi melalui system operasi yang berbasis hypertext, misalnya membaca berita, mencari istilah dll.

c. SURFING
Surfing pengertian surfing juga dapat diartikan dengan browsing . dengan menjelajah dunia maya atau internet untuk mencari sesuatu yg bermanfaat membaca berita secara online itu juga salah satu browsing.

d. SEARCHING
Searching berarti pencarian suatu situs yang belum kita ketahui secara pasti alamat yang dimiliki. Dalam melakukan searching biasanya kita gunakan search engine sebagai mesin pembantu dalam pencarian situs tersebut. Search engine adalah sebuah fasilitas (web) yang bisa mencari links dari situs lain. Ada berbagai macam search engine yang bisa kita gunakan dalam searcing, yaitu ; yahoo, google, altavista, lycos, astaga, msn, dan lain sebagainya. Disini akan dijelaskan bagaimana cara searcing melalui beberapa search engine yang pada umumnya dipakai yaitu dengan menggunakan google dan yahoo.

Selasa, 10 Januari 2012

Gloomy Sunday Bagian 2

Diposting oleh Rizki Juniarti Umli di 01.09 1 komentar

Upacara Penyambutan

Sambutan kepala sekolah membuka upacara penyambutan. Saat pertama kali melihat kepala sekolah yang berjalan ke atas podium Miyo-chan langsung menyukainya. Miyo-chan merasa kepala sekolah itu sama seperti kakeknya.
Dia langsung bertepuk tangan sambil berdiri ketika Mr. Kobayashi menyampaikan salam. Hal itu diikuti siswa baru yang lain. Semua orang yang lebih dewasa menatap Miyo-chan heran, muka Miyo-chan memerah ketika menyadari ia jadi pusat perhatian. Miyo-chan takut dimarahi karena telah telah berbuat salah, seingatnya sebelumnya tak ada yang menyuruhnya bertepuk tangan. Tiba-tiba terdengar gemuruh tepuk tangan dari orang dewasa, hal tersebut berhasil menenangkan hatinya.
Setelah itu Miyo-chan memperhatikan pidato yang disampaikan Mr. Kobayashi dengan seksama sambil tersenyum sesekali. Ia tidak sepenuhnya mengerti apa yang disampaikan Mr. Kobayashi, karena Mr. Kobayashi memang mengucapkan beberapa kata yang sulit di pahami anak-anak.Tapi ia tersenyum karena menurutnya Mr. Kobayashi itu pasti sama seperti kakeknya.
Pidato Mr. Kobayashi disusul beberapa drama gerak dan lagu yang dimainkan siswa tingkat atas. Tidak ketinggalan lagu wajib Ichi Nen Sei disajikan di sisa waktu berikutnya. Beberapa orang tua menangis karena terharu, Miyo-chan juga hampir menangis tapi dia tidak mengerti mengapa harus menangis. Akhirnya Miyo-chan menganggap matanya baru saja kemasukan benda asing.
Sesaat setelah upacara penyambutan selesai, seorang pria bertubuh gembul dan beberapa panitia mengambil alih pimpinan. Mereka mengatur tempat duduk gumi 1.1 yang mendapat giliran pertama pengambilan foto. Miyo-chan yang agak tinggi dibanding teman-temannya di tempatkan di posisi nomer 3 dari pojok kanan. Mama berdiri di belakangnya, gaun hitam Mama serasi dengan jas yang dikenakan Miyo-chan. 
Semua orang ―baik anak-anak maupun orang tua tersenyum bahagia ketika di foto. Beberapa orang tua bahkan menangis setelahnya

Gloomy Sunday Bagian 1

Diposting oleh Rizki Juniarti Umli di 00.51 0 komentar
Inspired by novel Totto-chan The Little Girl at The Window atau Totto-chan Gadis Cilik Di Jendela

Sekolah Baru

Di Jepang, setiap anak ―usia sekolah khususnya― sudah ditentukan tempat dia harus bersekolah berdasarkan alamat tempat tinggalnya di suatu distrik. Miyo-chan harus bersekolah di sebuah sekolah kecil di dekat Stasiun Jiyugaoka. Pagi ini matahari bersinar cukup cerah, Miyo-chan pergi ke sekolah barunya bersama Mama. Mereka turun dari kereta Oimachi di Stasiun Jiyugaoka. Mama menggandeng Miyo-chan melewati pintu pemeriksaan karcis. Ujung jas hitam Miyo-chan berkibar ketika ia melangkah. Di depan mereka, di kejauhan, sebuah gerbang sekolah kecil mulai kelihatan.
Miyo-chan berhenti melangkah ketika melihat gerbang itu. Gerbangnya terbuat dari pilar-pilar beton yang halus. Nama sekolah tertera dengan huruf-huruf besar.
“Yu-zu-ki”
Miyo-chan hendak bertanya pada Mama apa arti “Yuzuki”, tapi matanya melihat sekilas sesuatu yang membuatnya mengira dirinya sedang bermimpi.
Di depannya terdapat panggung yang bagian belakangnya terdapat tirai berwarna biru. Di sisi kanan panggung tersebut terdapat sebuah kolam kecil dengan air mancur di tengahnya. Air mancur itu bisa berubah warna. Lampu, bunga dan balon beraneka warna menghiasi setiap sudut panggung.
Tiba-tiba seorang gadis dari kelas 2 mendekati mereka. “Aku Aiko.” Kata gadis itu ramah sambil mengulurkan tangan pada Miyo-chan. Mama menatap gadis itu tersenyum. Miyo-chan buru-buru menyambut uluran tangan Aiko sambil tersenyum, “Senang bisa berkenalan denganmu. Aku Miyo-chan, ini mamaku. Dia cantik ‘kan?”
Aiko tersenyum lalu menggandeng tangan Miyo-chan.
 “Kau harus duduk disana bersama teman-temanmu.”  Kata Mama pelan, tapi kebahagiaan jelas terpancar dari sudut matanya. Miyo-chan mengangguk patuh. Kemudian berjalan menuju bagian bawah panggung bersama Aiko. Setelah mengantar Miyo-chan ke tempat duduknya Aiko tersenyum lalu meninggalkannya menuju bagian depan panggung yang diisi oleh siwa kelas 2 yang ikut merayakan hari pertama kelas 1 SD Yuzuki. Mereka akan turut menyanyikan lagu wajib Ichi Nen Sensei. Kakak kelas juga akan mempersembahkan beberapa drama gerak dan lagu untuk menyemangati siswa baru kelas 1.
Miyo-chan bingung kenapa Aiko tidak duduk bersamanya, tapi setelah Miyo-chan menyadari tak ada tempat duduk kosong di bagian bawah panggung ia berpikir kalau Aiko benar-benar baik. Ia tidak tau kalau ia adalah siswa baru terakhir yang datang, dan Aiko memang tidak seharusnya duduk di bagian bawah panggung karena tempat itu bukan untuknya.
Mama melangkah ke sisi kanan panggung ―ke tempat yang memang disediakan untuk para orang tua― setelah bertanya pada seorang guru. Di seberangnya, ―di sisi kiri panggung juga terdapat tempat yang diperuntukkan untuk hal yang sama. Tapi karena Miyo-chan ditempatkan pada gumi 1.1 yang berada di bagian bawah panggung sebelah kanan, maka Mama juga harus berada pada tempat di sebelah kanan.
Hall yang baru saja dimasuki Miyo-chan dan Mama memang dibagi dalam empat bagian yang menjadi tempat masing-masing kelompok. Bagian terakhir dari hall adalah tempat bagi kepala sekolah, guru-guru dan semacam komite sekolah. Posisinya di sebelah kiri pintu masuk ―agak di belakang.
 

Kiki Umli's Blog Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos